Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa pada perusahaan besar  maupun kecil selalu melakukan kegiatan transaksi keuangan yang memiliki  jumlah maupun jenis yang berbeda. Pada perusahaan yang termasuk kecil  dan transaksinya tidak terlalu banyak, biasanya perusahaan tersebut akan  menggunakan buku harian yang dinamakan Jurnal Umum. Sedangkan pada  perusahaan yang kegiatan transaksinya relatif banyak dan sering terjadi  atau berulang-ulang, biasanya perusahaan tersebut akan menggunakan buku  harian yang dinamakan Jurnal Khusus. Jadi Jurnal khusus adalah jurnal  yang secara khusus digunakan untuk mencatat transaksi sejenis yang  terjadi berulang-ulang.
Penggunaan jurnal khusus ini tentu mempunyai beberapa keuntungan antara lain:


 
 
 
      
Penggunaan jurnal khusus ini tentu mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
- Memungkinkan Pembagian Pekerjaan.
 Jurnal khusus yang ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaknisetiap transaksi yang sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok orang ke dalam satu bukujurnal khusus.
- Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar.
 Pemindahbukuan dari jurnal khusus ke buku besar biasanya dilakukan secara periodik misalnya tiap satu bulan, yaitu pada akhir bulan.
- Memungkinkan kontrol internal yang lebih baik.
 Karena dikerjakan oleh petugas tertentu, setiap jurnal khusus menjadi tanggung jawab bagi satu orang petugas, hal ini akan memudahkan kontrol terhadap buku jurnal tersebut.
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Contoh Jurnal Penjualan

Dalam perusahaan yang  memerlukan data  mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku  jurnal  penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :
| Tgl | Nomor Faktur | Nama Debitor | Ref | DEBET | KREDIT | |
| Piutang Dagang | PPN Keluaran | Penjualan | ||||
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas : 

c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
-      Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
-      Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas  meliputi  pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan  cek atau bilyet  giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua  penerimaan kas biasanya  disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas  harus menggunakan cek atau bilyet  giro. 
Bentuk atau kolom-kolom jurnal  pengeluaran kas  disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan  memperhatikan volume dan sifat  transaksi yang biasa terjadi dalam  perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang  sering melakukan transaksi  pembelian kre'dit sehingga sering melakukan  transaksi pembayaran  hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan  kolom khusus  untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang  sering  melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus  untuk akun perlengkapan kantor, dsb. 
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas : 
 
 d Jurnal Pembelian  (Purchases Journal)
Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
 Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Contoh Jurnal Khusus Pembelian : 
 
      
 
 
 
 
 
 


0 komentar:
Posting Komentar